Sejarah Dibalik Hari Keluarga Internasional

Sejarah Dibalik Hari Keluarga Internasional

Hari Keluarga Internasional diperingati setiap tahun oleh perserikatan Bangsa-Bangsa pada seluruh dunia pada tanggal 15 Mei. Hari ini diperingati buat menyoroti urusan penting yang menjadi pusat kesejahteraan keluarga, mirip kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, hak anak, serta inklusi sosial. diantara yang lain. Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan sudah membagikan pentingnya teknologi digital di banyak sekali bidang mirip pekerjaan, pendidikan, serta komunikasi. Hal ini juga menyebabkan akselerasi perubahan teknologi yg telah ada di warga serta pada tempat kerja termasuk peningkatan penggunaan platform digital dan penemuan teknologi terkait mirip komputasi awan dan penggunaan data akbar serta algoritme.

Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang mempersiapkan peringatan ketiga puluh Tahun keluarga Internasional, 2024, yang bertujuan untuk menaikkan pencerahan akan megatren dan kebijakan berorientasi keluarga yang responsif buat mengatasi dampaknya. Megatren termasuk teknologi baru, pergeseran demografis, urbanisasi yang cepat, serta tren migrasi, serta perubahan iklim, markasgamers telah secara dramatis menghasilkan dunia kita. PBB mulai memusatkan perhatian di gosip-gosip yg berkaitan menggunakan famili selama tahun 1980-an.

Sejarah Dibalik Hari Keluarga Internasional

Di tahun 1983, Dewan Ekonomi dan Sosial, Komisi Pembangunan Sosial, merekomendasikan resolusinya (1983/23) tentang peran keluarga dalam proses pembangunan dan meminta Sekretaris Jenderal buat menaikkan kesadaran pada antara para Produsen keputusan dan rakyat. wacana masalah dan kebutuhan famili, dan cara yang efektif buat memenuhi kebutuhan tadi. Majelis awam menyatakan Tahun famili Internasional pada resolusi 44/82 lepas 9 Desember 1989. pada tahun 1993, Majelis umum memutuskan bahwa lepas 15 Mei akan diperingati menjadi Hari keluarga Internasional setiap tahun.

Hari keluarga Internasional memberikan kesempatan buat menaikkan pencerahan Daftar Situs Judi Slot Online Terpercaya akan informasi-info yang berkaitan dengan famili dan buat menaikkan pengetahuan tentang proses sosial, ekonomi, serta demografi yg berdampak di famili. di lepas 25 September 2015, 193 negara anggota liga Bangsa-Bangsa dengan suara bulat mengadopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Ini merupakan seperangkat 17 tujuan yang bertujuan buat menghilangkan kemiskinan, diskriminasi, pelecehan, serta kematian yang dapat dicegah, mengatasi kerusakan lingkungan, serta mengantar era pembangunan buat seluruh orang.

Dengan demikian, kebijakan dan acara yg berorientasi famili dan keluarga krusial buat pencapaian banyak tujuan ini. banyak sekali acara diselenggarakan di tingkat lokal, nasional serta internasional. Ini termasuk; lokakarya, seminar serta pertemuan kebijakan buat pejabat publik, pameran serta diskusi terorganisir untuk menaikkan kesadaran akan tema tahunan, sesi pendidikan buat anak-anak dan remaja, dan peluncuran kampanye kebijakan publik untuk memperkuat serta mendukung unit famili. pada beberapa negara, tool kit dirancang buat membantu orang mengatur perayaan yang ditujukan untuk bagian eksklusif dari populasi, mirip anak sekolah atau dewasa belia.